Selasa, 18 Agustus 2009

cacar air, berbahaya ngga sih??

Cacar air atau nama kerennya varicella simplex disebabkan oleh adanya virus herpes simplex atau varicella zoster . Penyakit ini akan gampang dikenali bila sudah memasuki masa tumbuhnya . Awalnya cacar air menular lewt media air, udara, atau media lain yang dapat langsung bersentuhan dengan kulit manusia . Sebenarnya virus ini tidak begitu berbahaya dan ada dimana-mana. Virus ini akan menyerang tubuh bila sistem imun kita menurun (daya tahan tubuh rendah).

Saya udah kena beberapa bulan lalu. Sebenarnya lebih beruntung bila kita menderita cacar saat masih kecil karena ternyata bila orang dewasa yang kena, penyakit ini akan semakin parah dan bekasnya susah hilang. Bisa saja terjadi komplikasi dengan virus-virus yang lain. Seorang yang udah pernah menderita cacar akan membentuk antibody dalam tubuhnya, jadi si virus akan tetap ada namun tertidur. Tapi apabila daya tahan tubuhnya rendah lagi, akan ada kemungkinan terkena penyakit lanjutan, Herpes .



Gejala awal yang muncul adalah sakit kepala tak tertahankan, demam dan meriang, badan panas tapi merasa dingin, serta badan lemas . Ini adalah gejala bereaksinya tubuh terhadap virus. Setelah 2 hari masuknya virus, barulah timbul bercak-bercak merah yang biasanya muncul duluan di punggung atau dada. Tapi sialnya, malah wajah saya yg kena duluan. Jadi lokasi cacar terparah adalah di wajah saya. Bercak merah itu nantinya akan menggembung dan berisi cairan. Cairan inilah yang dipenuhi virus, jadi jangan digaruk atau dipecahkan. Bila meletus, maka segera bersihkan bagian bentol dengan antiseptik (dettol,dll). Penderita juga dilarang keluar rumah dulu untuk menghindari angin yang selain bisa mempercepat penyebaran virus di badan, juga bisa menularkan penyakit ke orang lain...

Perawatan dan pengobatan yang saya lakukan adalah memberi salep Acyclovir 5% terhadap bentol sekitar 6-7x per hari. Selain itu, minum Acyclovir tablet 800mg sampai hari ke-5 masing-masing 5 tablet. Selalu bersihkan badan dengan antiseptik minimal 2x sehari, karena bila badan kotor maka virus akan gampang menyebar dan bisa terinfeksi kuman. Dan yang terakhir senantiasa jaga tubuh agar tetap kering dengan bedak Salycil penghilang gatal. Ada juga sih obat tradisional yg saya minum yaitu kasumba turate, khas sulsel.

Daripada kena, lebih baik mencegah penyakit ini dengan senantiasa menjaga kebersihan, makan yang teratur, olah raga, dan menjaga daya tahan tubuh . Karena sehat itu mahal harganya ...

Cafe Tungku Bandung





Pertama kali gua nyobain menu cafe ini, pas temen gua ngajak jalan-jalan ngulinerin setiabudi . Setelah mencoba surabi , kita lanjut ke cafe tungku . Letaknya agak tersembunyi di belakang Yogya Setiabudi , tepatnya di Jl. Budisari No.4. Tempatnya enak dan bergaya klasik / jaman dulu . pas masuk, akan ada kursi dari kayu jati . lebih ke dalam lagi, ada taman kecil dan ada pion catur raksasa . Gua ga tau apa bisa dipindahin apa nempel disitu sih, tapi lumayan buat pemandangan .

Terus nanti ada ruangan yang ke bawah, sama ruangan ke lantai 2. Sekilas ruangan ke bawah agak gelap (coz ga dapet cahaya matahari) . Sedangkan ruangan atas dan dapur sendiri belum pernah gua liat langsung .

Pelayanannya juga memuaskan . pelayannya baik - baik lagi, walaupun nunggu masakannya agak lama. Makanya kita bisa memesan cemilan atau minuman terlebih dahulu. Ada pancake, ato risoles daging asap , sebelum mencicipi makanan utamanya. Kita juga dapet bonus teh jahe yang aromanya enak dan menghangatkan badan.

Menu utama yang udah aku coba tuh omelet ayam asap dan nasi goreng daging asapnya . Rasanya bener-bener khas , ada aroma tungku dan asapnya . jadi di lidah lebih terasa unik . Kemaren tuh kita datang buat ngincer pizzanya, tapi ternyata ada bahannya yang habis. jadi mesti datang lain kali nih. Tapi sebaiknya datengnya agak cepet, soalnya cafe ini banyak peminatnya .

Semangat!!!