to
b. Process
webcam image . Untuk bagian ini webcam mengubah citra yang terekam dari
komposisi warna RGB menjadi grey scale kemudian warna diconvert menjadi hitam
putih
Prinsip Kerja Sistem Augmented Reality
Sistem Augmented Reality bekerja berdasarkan deteksi citra dan citra yang
digunakan adalah marker. Prinsip kerjanya sebenarnya cukup sederhana. Webcam
yang telah dikalibrasi akan mendeteksi marker yang diberikan, kemudian setelah
mengenali dan menandai pola marker,webcam akan melakukan perhitungan apakah
marker sesuai dengan database yang dimiliki. Bila tidak, maka informasi marker
tidak akan diolah, tetapi bila sesuai maka informasi marker akan digunakan
untuk me-render dan menampilkan objek 3D atau animasi yang telah dibuat
sebelumnya. Untuk lebih lengkapnya, berikut tahapan utama sistem Augmented
Reality tersebut :
1.
Pertama – tama dibuat terlebih dahulu objek yang akan ditampilkan. Secara
umum objek yang dibuat adalah benda 3D , foto, video, ataupun animasi yang
dibuat dengan software perancangan objek seperti Google sketchup, 3DMax , atau
dengan Blender.
2.
Setelah objek jadi, maka objek tersebut akan
disimpan ke dalam library. Kemudian setelah itu yang perlu dibuat adalah
marker. Marker adalah sebuah penanda yang memiliki pola khusus. Marker yang
digunakan untuk teknologi Augmented reality ini adalah pola kotak dengan
standard tertentu. Marker inilah yang nantinya akan dideteksi oleh webcam untuk
menampilkan objek. Setelah itu pola marker yang dibuat harus disimpan ke dalam
library juga agar nantinya aplikasi yang dibuat dapat membedakannya dengan
marker yang lain. Biasanya penyimpanan marker ini membutuhkan bantuan aplikasi
lain seperti marker generator.
3.
Kedua komponen utama yaitu marker dan objek
telah jadi. Setelah itu kita membuat aplikasi yang dapat membangkitkan objek
dari marker yang dibuat dengan bantuan builder, untuk tugas akhir ini adalah
dengan Adobe Flex SDK yang bersifat open source dan berbasis action script.
4.
Sekarang saatnya mencoba dengan menghadapkan
marker ke depan webcam. Akan ada beberapa proses pendeteksian dan
pengkalkulasian gambar yaitu :
a. Get
Webcam Image. Webcam mendeteksi seluruh citra yang berada di dalam
lingkupannya. Saat ini webcam berfungsi seperti webcam biasa yaitu menampilkan
gambar seperti kebalikan dari cermin.
Tampilan webcam awal
Gambar
2.4 Process Webcam Image
c. Labeling.
Setelah itu akan ditemukan pola kotak-kotak yang merupakan pola dasar marker
AR. Dari pola dasar inilah akan dilakukan labeling :
Gambar
2.5 Proses Labelling
d. Match
up the patterns . Labelling menentukan pola-pola yang kira-kira dideteksi
sebagai marker. Sekarang akan dilakukan perhitungan dan pencocokan marker yang
dideteksi dengan marker di dalam database.
Gambar
2.6 Match up the patterns
e. Jika
marker telah sesuai dengan marker yang ada didalam database, baru setelah itu
image dirender dan ditampilkan ke dalam dunia maya.
Memilih pattern dan merender gambar
Gan , kalau kita membangun aplikasi AR di android, prinsip kerjanya gimana tu ?
BalasHapusboleh tau kuliahnya jurusan apa dan kuliah dimana? buat masukin daftar pustaka.. saya ngambil artikel mbak..
BalasHapus