Minggu, 04 Desember 2011

Prinsip Kerja Sistem Augmented Reality


  to 


b. Process webcam image . Untuk bagian ini webcam mengubah citra yang terekam dari komposisi warna RGB menjadi grey scale kemudian warna diconvert menjadi hitam putih


Prinsip Kerja Sistem Augmented Reality
Sistem Augmented Reality bekerja berdasarkan deteksi citra dan citra yang digunakan adalah marker. Prinsip kerjanya sebenarnya cukup sederhana. Webcam yang telah dikalibrasi akan mendeteksi marker yang diberikan, kemudian setelah mengenali dan menandai pola marker,webcam akan melakukan perhitungan apakah marker sesuai dengan database yang dimiliki. Bila tidak, maka informasi marker tidak akan diolah, tetapi bila sesuai maka informasi marker akan digunakan untuk me-render dan menampilkan objek 3D atau animasi yang telah dibuat sebelumnya. Untuk lebih lengkapnya, berikut tahapan utama sistem Augmented Reality tersebut :

1.      Pertama – tama dibuat terlebih dahulu objek yang akan ditampilkan. Secara umum objek yang dibuat adalah benda 3D , foto, video, ataupun animasi yang dibuat dengan software perancangan objek seperti Google sketchup, 3DMax , atau dengan Blender.
2.      Setelah objek jadi, maka objek tersebut akan disimpan ke dalam library. Kemudian setelah itu yang perlu dibuat adalah marker. Marker adalah sebuah penanda yang memiliki pola khusus. Marker yang digunakan untuk teknologi Augmented reality ini adalah pola kotak dengan standard tertentu. Marker inilah yang nantinya akan dideteksi oleh webcam untuk menampilkan objek. Setelah itu pola marker yang dibuat harus disimpan ke dalam library juga agar nantinya aplikasi yang dibuat dapat membedakannya dengan marker yang lain. Biasanya penyimpanan marker ini membutuhkan bantuan aplikasi lain seperti marker generator.
3.      Kedua komponen utama yaitu marker dan objek telah jadi. Setelah itu kita membuat aplikasi yang dapat membangkitkan objek dari marker yang dibuat dengan bantuan builder, untuk tugas akhir ini adalah dengan Adobe Flex SDK yang bersifat open source dan berbasis action script.
4.      Sekarang saatnya mencoba dengan menghadapkan marker ke depan webcam. Akan ada beberapa proses pendeteksian dan pengkalkulasian gambar yaitu :
a.    Get Webcam Image. Webcam mendeteksi seluruh citra yang berada di dalam lingkupannya. Saat ini webcam berfungsi seperti webcam biasa yaitu menampilkan gambar seperti kebalikan dari cermin.

Tampilan webcam awal
 

Gambar 2.4  Process Webcam Image
 
c.    Labeling. Setelah itu akan ditemukan pola kotak-kotak yang merupakan pola dasar marker AR. Dari pola dasar inilah akan dilakukan labeling :

Gambar 2.5  Proses Labelling
d.   Match up the patterns . Labelling menentukan pola-pola yang kira-kira dideteksi sebagai marker. Sekarang akan dilakukan perhitungan dan pencocokan marker yang dideteksi dengan marker di dalam database.

Gambar 2.6  Match up the patterns
 
e.    Jika marker telah sesuai dengan marker yang ada didalam database, baru setelah itu image dirender dan ditampilkan ke dalam dunia maya.

   Memilih pattern dan merender gambar
 



Categories:

2 komentar:

  1. Gan , kalau kita membangun aplikasi AR di android, prinsip kerjanya gimana tu ?

    BalasHapus
  2. boleh tau kuliahnya jurusan apa dan kuliah dimana? buat masukin daftar pustaka.. saya ngambil artikel mbak..

    BalasHapus