Sabtu, 31 Oktober 2009

Boys Before Flower

Suksesnya drama serial tv Boys Before Flower bukan berarti semuanya jadi lancar. Proses syutingnya sendiri ternyata banyak mengalami musibah mulai dari kecelakaan mobil 'sampe' ada pemainnya yang bunuh diri.

Drama yang lagi tren di Korea Selatan dan sudah tayang di stasiun TV Indosiar dari 1 Juni 2009 setiap Selasa jam 21.30 WIB. Sebenarnya serial drama ini tiruan dari ceritanya Meteor Garden versi Taiwan dengan adaptasi dari manga Hana Yori Dango. Para bintangnya dibikin dandanan kayak geng F4 ditambah tokoh seorang cewek mirip Shan-Cai.

Serial Before Flower yang masih kejar tayang, gosipnya seperti menyimpan kutukan. Selama syuting berlangsung sudah memakan korban, empat pemainnya mengalami kecelakaan mobil yang semuanya adalah pemeran utama. Ketiganya adalah anggota F4 ala Korea, yakni Kim Hyun-joong, Kim Bum, dan Kim Joon, serta pemeran utama wanita, Goo Hye-sun, yang berperan sebagai Geum Jan-di. Anehnya lagi, waktu kejadian semuanya berurutan.

Mobil yang dikendarainya Lim Hyun Joong yang berperan sebagai Yoon Ji Hoo, menabrak sebuah mobil yang mau motong jalan sewaktu dia berangkat ke lokasi syuting. Di hari yang sama Kim Joon juga mengalami hal yang sama, mobilnya menabrak sebuah taksi di Seoul. Begitu juga Lee Min Ho, sewaktu perjalanan pulang ke rumah dari syuting Boys Before Flowers mobilnya yang dikendarai manajernya menabrak mobil lain.

Penyebab semua ini dikarenakan begitu capeknya para artis keren ini menjalani syuting kejar tayang sampai tengah malam. Belum lagi, harus tampil di berbagai acara dan mesti diwawancara media. Walaupun diri mereka masing-masing banyak digemari di negara asalnya dan rating serial Boys Before Flowers yang ratingnya ada di puncak.

Enggak lama kemudian bintang yang lain Jang Ja-yeon yang memerankan Sunny, satu dari tiga gadis kaya pengganggu Jan-di, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya yang ditemukan kakaknya. Penyebabnya, si Ja-yeon yang berumur 27 tahun, mengalami depresi berat sejak kedua orang tuanya tewas akibat kecelakaan mobil sepuluh tahun lalu.

Tapi ada yang bilang juga Ja-Yeon banyak masalah sama manajemennya, terutama yang ada kaitannya sama Boys Before Flower. Sebelum tewas, dia sempat menelepon temannya dan mengatakan, "Masalah ini terlalu sulit dan saya ingin mati."

Kontan saja semua kejadian ini bikin stres para kru dan pemain lainnya. Karena banyak musibah yang terjadi selama proses syuting berlangsung. Mungkin inilah konsekuensinya, kalau sukses gede yaa bayarannya seperti ini. Banyak musibah dan banyak tekanan, terus kalau dibandingkan sama sinetron Indonesia seperti apa yaa?(dari berbagai sumber).

Flu Babi

Flu babi (Inggris:Swine influenza) adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenzavirus A[1]
Babi dapat menampung virus flu yang berasal dari manusia maupun burung, memungkinkan virus tersebut bertukar gen dan menciptakan galur pandemik.

Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia.[2] Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian[3] Flu babi diketahui disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1[4] H1N2,[4] H3N1,[5] H3N2,[4] and H2N3.[6]

Di Amerika Serikat, hanya subtipe H1N1 lazim ditemukan di populasi babi sebelum tahun 1998. Namun sejak akhir Agusuts 1998, subtipe H3N2 telah diisolasi juga dari babi.

Pada 5 Februari 1976, tentara di Fort Dix, Amerika Serikat menyatakan dirinya kelelahan dan lemah, kemudian meninggal dunia keesokannya. Dokter menyatakan kematiannya itu disebabkan oleh virus ini sebagaimana yang terjadi pada tahun 1918. Presiden kala itu, Gerald Ford, diminta untuk mengarahkan rakyatnya disuntik dengan vaksin, namun rencana itu dibatalkan.

Pada 20 Agustus 2007, virus ini menjangkiti seorang warga di pulau Luzon, Filipina.

Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejala influensa ini mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntah-muntah.[9]

Dalam mendiagnosa penyakit ini tidak hanya perlu melihat pada tanda atau gejala khusus, tetapi juga catatan terbaru mengenai pasien. Sebagai contoh, selama wabah flu babi 2009 di AS, CDC menganjurkan para dokter untuk melihat "apakah jangkitan flu babi pada pasien yang di diagnosa memiliki penyakit pernapasan akut memiliki hubungan dengan orang yang di tetapkan menderita flu babi, atau berada di lima negara bagian AS yang melaporkan kasus flu babi atau berada di Meksiko dalam jangka waktu tujuh hari sebelum bermulanya penyakit mereka." [10] Diagnosa bagi penetapan virus ini memerlukan adanya uji makmal bagi contoh pernapasan.

Penamaan jenis penyakit ini dianggap salah oleh berbagai kalangan, karena telah membuat salah tafsir masyarakat - bahwa babi dapat menularkan penyakit ini kepada manusia. Untuk itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengganti nama penyakit ini dengan Influensa A (H1N1) mulai 30 April 2009 lalu.

Menambah tourist asing, bandara Husei Sastranegara akan diperbaiki

Untuk menambah jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Jabar, khususnya Bandung, Bandara Husein Sastranegara akan diperbaiki. Perbaikan yang dilakukan antara lain overlay, runway dan beberapa pesawat Boeing 737 dan air bus 312.

Demikian disampaikan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Menurut Heryawan, proyek perbaikan tersebut merupakan proyek pemerintah pusat. "Kalau kapannya itu kan pemerintah pusat yang berwenang, kalau saya berharap secepatnya," ujarnya ditemui dalam Kemilau Nusantara di Monumen Perjuangan Dipatiukur, Sabtu (31/10/2009).



Menurut Heryawan dengan posisi bandara seperti sekarang, wisatawan mancanegara dari Kualalumpur dan Singapura sudah banyak yang datang ke Bandung. "Sekarang juga sudah banyak yang datang ke Bandung, apalagi setelah nanti ada perbaikan," tuturnya.

Selain itu, ujar Heryawan, pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akan berdampak pada aset pariwisata juga karena akan memudahkan akses jalan bagi para wisatawan.

"Juga dengan adanya Jalan Tol Cisumdawu. Bandara akan semakin meningkatkan pelayanannya," jelas Heryawan.

Ditanya mengenai target wisatwan mancanegara, Heryawan mengatakan sebanyak-banyaknya. Heryawan sendiri mengaku tidak tahu berapa jumlah wisatawan mancanegara tahun ini. "Saya enggak tahu kalau untuk jumlahnya, yang pasti kami menargetkan sebanyak-banyaknya," tuturnya.